Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor dalam beberapa hari terakhir membawa bencana bagi warga Cisarua. Banjir bandang menerjang sejumlah pemukiman, memaksa banyak keluarga mengungsi demi keselamatan. Di tengah situasi darurat ini, Karang Taruna Kabupaten Bogor turun tangan, mendirikan dapur umum di posko pengungsian untuk memastikan para korban tetap mendapatkan makanan dan dukungan. Aksi cepat tanggap ini menjadi bukti nyata bahwa solidaritas sosial masih kuat di tengah bencana.
Heri Gunawan, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor, mengajak semua anggota Karang Taruna di wilayahnya untuk menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat yang terkena dampak banjir dan tanah longsor baru-baru ini.
Panggilan tersebut disampaikan Heri saat memberikan dukungan psikososial kepada korban banjir bandang di Kampung Pangsiunan RT 01 RW 01 Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, kemarin.
Karang Taruna, sebagai bagian penting dalam jaringan sosial Kabupaten Bogor, juga turut berpartisipasi dengan mendirikan dapur umum di posko pengungsian yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Hari ini, kami dengan bangga mendirikan dapur umum dan memberikan dukungan psikososial kepada korban bencana. Ini adalah wujud kepedulian kami kepada mereka yang terdampak,” kata Heri Gunawan.
Heri, yang juga Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Partai Gerindra, berharap agar semua pengurus dan anggota Karang Taruna, dari tingkat desa hingga kecamatan, dapat aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami bencana alam.
“Kita harus berada di garis depan dalam hal kemanusiaan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.
Selain Karang Taruna, organisasi sosial lain di Kabupaten Bogor, seperti IPSM, LK3, TRC, LK2S, Tagana, TKSK, Pendamping PKH, dan Pendamping Rehsos, juga memberikan kontribusi untuk membantu korban bencana.
Sebelumnya, hujan lebat yang melanda Kabupaten Bogor sejak Minggu (2/3/2025) telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan. Menurut laporan terbaru dari BPBD Provinsi Jawa Barat, banjir telah merendam ratusan rumah dan seorang warga dilaporkan hilang akibat terseret arus.
“Banjir melanda beberapa kecamatan, termasuk Cisarua,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam pernyataannya pada Senin (3/3/2025)